SELAMAT DATANG DI " FAMILYS GROUP PEST CONTROL " - JASA PENGENDALIAN PEMBASMI HAMA DAN RAYAP - DIJAMIN AMAN DAN TUNTAS - GARANSI 3 TAHUN - BASMI SAMPE KE SARANG RATU RAYAP

KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH SERANGAN HAMA RAYAP

FAMILYS GROUP PEST CONTROL - JASA PENGENDALIAN PEMBASMI HAMA DAN RAYAP
Sebagian besar dari penduduk Indonesia, belum mengenal kerugian yang
ditimbulkan oleh serangga jenis rayap yang merupakan serangga perusak kayu yang
sangat dominan termasuk dalam ordo Isoptera. Di Indonesia saja tercatat kerugian
akibat serangan rayap perusak bisa mencapai 224 sampai dengan 228 milyard pertahun.

Untuk ukuran dunia dipastikan akan mencapai kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu disadarkan melalui bahayanya serangan rayap atas investasi bangunan tersebut. Banyak rumah-rumah terpaksa harus direnovasi kuda-kuda bangunannya, yang baru dihuni tidak lebih dari sepuluh tahun, dan terpaksa meminjam uang ke Bank untuk menghindari rumah tinggalnya roboh akibat serangan serangga rayap. Memang dari segi lain, serangga rayap sangat bernilai positif terhadap sumbangan ekosistem bumi, karena mereka memainkan aturan dalam mendaur ulang kayu dan bahan tanaman.

Rayap membuat sarang-sarang didalam tanah sehingga tanah menjadi gembur
atau subur untuk pertumbuhan tanaman. Namun demikian rayap baru akan bermasalah apabila memakan struktur kayu dalam bangunan. Rayap pada saat ini tidak hanya populer menyerang kayu sebagai bagian dari konstruksi bangunan rumah tinggal sederhana, tetapi telah merambah menyerang gedung-gedung bertingkat tinggi yang dari segi konstruksi hampir-hampir aneh terserang rayap, karena dilengkapi dengan basement dengan lantai slob beton bertulang dan sangat minimal menggunakan kayu

Pada bangunan bertingkat tinggi itu rayap menyerang komponen-komponen
kayu sebagai bagian dari ornamen bangunan atau pelengkap isi bangunan seperti
furniture, kitchen set dan lain-lain. Bahkan dapat kita temukan beberapa kasus serangga rayap menghabiskan dokumen perkantoran yang sangat penting digedung bertingkat tersebut, juga menghancurkan wallpaper, merusak parquite dan bahan bangunan baru lainnya, seperti : gipsum.

Ketika istana diduduki rayap

Manusia sudah sangat mengenal serangga rayap sejak lama. Bahkan ada yang mengetahui kira-kira lebih dari 100 juta tahun yang lalu. Bahkan menurut para
entomologi dan ahli purbakala rayap sudah ada di bumi sejak 200 juta tahun yang lalu.
Serangga tersebut telah diciptakan diplanet bumi ini dibagi dalam beberapa famili yang kemudian dibagi lagi menjadi kelas-kelas. Salah satunya adalah kelas Insecta (kelas serangga). Kelas insecta dibagi dalam lebih dari 30 ordo dimana 2 diantaranya merupakan serangga perusak kayu yang sangat dominan yaitu coleoptera (kumbang) dan Isoptera atau rayap.

Diungkapkan lebih lanjut dari seluruh jenis rayap yang sudah dikenal yaitu kurang lebih sekitar 2000 jenis, yang terbagi dalam 2 famili, 15 sub famili dan 200 jenis tidak semuanya bertindak sebagai hama perusak. Yang merupakan perusak hanya sekitar 100 jenis, yang masuk dalam kategori jenis rayap perusak ganas ada 47 jenis yaitu 6 jenis dari famili Kalotermitidae (rayap kayu kering); dan famili Rhinotermitidae (rayap kayu basah) ada 25 jenis ; 1 jenis dari famili Mastotermitidae dan 15 jenis dari famili 
Termitidae /rayap tanah.

Secara garis besar rayap dibagi dalam 3 kelompok menurut tempat hidupnya
yaitu :
1. Rayap tanah (subteranean termite) ;
2. Rayap kayu basah (damp wood termite), dan
3. Rayap kayu kering (dry wood termite).

Di Indonesia beberapa jenis rayap tanah yang paling berbahaya adalah dari
kelompok genus coptotermes. Rayap tanah coptotermes merupakan jenis yang paling sukses hidup dilingkungan perkotaan. Serangga ini dapat membentuk koloni dalam jumlah yang besar dan memiliki wilayah jelajah yang tinggi. Tidak mengherankan apabila dibandingkan dengan jenis rayap lainnya, rayap coptotermes lebih berbahaya menyerang bangunan gedung. Bahkan sarangnya tidak terbatas pada tipe bangunan sederhana tetapi juga mampu menyerang obyek-obyek serangan yang tinggi pada bangunan-bangunan bertingkat jauh diatas permukaan tanah.
 
Sifat-sifat rayap yang utama meliputi :
1. Sifat trofalaksis yaitu sifat saling memberi makan
2. Sifat crylobiotik yaitu sifat untuk selalu menjauhi cahaya
3. Sifat grooming yaitu sifat yang selalu senang berkumpul
4. Sifat necrofasic yaitu sifat yang selalu memakan anggota koloni yang sakit atau
mati.

Siklus Hidup Rayap

Siklus hidup rayap dimulai dari stadium telur, telur akan menetas menjadi
nimfa setelah kurang lebih 5 hari, kemudian nimfa dapat berkembang menjadi kasta
reproduktif, pekerja, prajurit. Kasta reproduktif yang memiliki sayap disebut laron. Laron akan keluar dari sarang pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Sepasang laron akan jatuh dan melepaskan sayapnya dan mencari tempat untuk membentuk koloni baru. Secara bertahap perut laron betina akan membesar sehingga berukuran lebih besar dari kepalanya. Laron betina tersebut kemudian bertugas sebagai ratu dan sepanjang hidupnya hanya bertelur.
 
Rayap Menyerang Bangunan

Dalam mengembangkan hidupnya sebagai organisme pemakan solulosa, rayap
merupakan polimer organik utama yang terdekomposit dalam beraneka ragam bahan organik, khususnya kayu. Peran tradisional rayap tersebut dikabarkan oleh Tuhan dalam salah satu kitab suci“Maka tatkala kemuliaan Salomon (Sulaeman) telah ditetapkan,tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya kecuali “rayap” yang memakan tongkatnya ....................”.( Tabloid Pest Control 2006 )

Pemakaian kayu sebagai bahan bangunan masih dominan digunakan pada bangunan
perumahan di daerah-daerah pedesaan maupun perkotaan, namun kecenderungan pada bangunan perumahan diperkotaan penggunaan bahan kayu dengan bahan lain, seperti rangka baja dari baja ringan untuk struktur atap, aluminium dari plastik untuk kusen dan lain-lain mulai banyak digunakan. Bahkan pada bangunan bertingkat tinggi penggunaan bahan kayu sebagai bagian konstruksi bangunan hampir-hampir telah tergantikan. 

Namun demikian harus diingat bahwa penggunaan bahan baku tersebut akan menghilangkan serangga rayap pada bahan tersebut namun tidak sepenuhnya akan membebaskan serangga rayap pada bangunan yang menggunakan bahan-bahan tersebut.

Rayap Menyerang Bangunan Menara Tinggi, Pusat Perbelanjaan, Hotel, Apartemen, Gedung Perkantoran . Serangan rayap tidak hanya pada rumah-rumah bangunan sederhana dengan tipe konstruksi bangunan yang memungkinkan rayap mendapatkan jalan untuk memperoleh sumber makanannya pada bangunan yang diserangnya. Pada akhir-akhir ini sering ditemukan serangan rayap pada gedung bertingkat, gedung menara pencakar langit, pusat-pusat perbelanjaan, bahkan digedung pusat pemerintahan yakni Istana Presiden Republik Indonesia.

Perihal Istana Presiden RI yang diserang rayap, tentunya banyak instansi yang kecolongan, karena serangan rayap. Sebut saja Departemen Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab keselamatan dan perawatan gedung, juga kantor Menteri Sekretariat Negara, yang mengelola gedung-gedung Sekneg termasuk Istana Presiden, termasuk juga para Entomolog yang tidak memberikan peringatan dini keberadaan Gedung Istana Presiden RI terhadap serangan rayap, termasuk rumah
tangga kepresidenan.

Mungkin masih banyak lagi yang harus ikut bertanggung jawab tentang perawatan dan pemeliharaan gedung-gedung milik pemerintah, termasuk
Gedung Istana Presiden RI tersebut.

DR. Dodi Nandika (Survey laboratorium Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB 1988) mengatakan “ Penelitian kami, untuk luas wilayah 295 meter persegi saja, populasi rayap di Jakarta bisa mencapai 1,7 juta ekor. Sedang jarak jelajah maksimal mereka 118 meter. Perkiraan kerugian akibat rayap hanya untuk bangunan rumah tinggal mencapai Rp. 1,6 triliun. Jadi kira-kira berapa juta musuh yang hingga kini masih bermarkas diatas ruang kerja Presiden R.I ”.

Kecendrungan serangan rayap di DKI Jakarta, dijelaskan oleh Ir. Yonathan Pasodung. M.T, kepala kantor Tata Bangunan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta,semakin tinggi, tidak saja pada bangunan gedung yang berfungsi sebagai hunian tetapi juga pada bangunan-bangunan gedung bertingkat untuk fungsi usaha seperti gedung perkantoran, apartment, hotel, dan pusat-pusat perbelanjaan.

Laporan terakhir mengenai kasus-kasus serangan rayap yang ditemukan pada bangunan gedung yang diserang rayap tanah adalah Gedung Bina Graha Jakarta,
Museum Gajah, Purna Bhakti Pertiwi, Gereja Imannuel, Masjid Manggala Wana Bakti, beberapa bangunan gedung sekolah, dan lebih dari 10 apartment bertingkat di daerah Simprug, Rasuna Said, Semanggi, Menteng, Kelapa Gading, dan lain-lain serta beberapa gedung perkantoran bertingkat milik swasta dan pusat-pusat perbelanjaan.

Belum termasuk serangan rayap pada bangunan-bangunan rumah tinggal seperti di komplek perumahaan Kedutaan Australia, komplek perumahan di Kelapa Gading, Pondok Indah, Bintaro, Cibubur, dan lain-lain. Padahal beberapa diantaranya
baru dibangun tidak kurang dari lima tahun yang lalu.


Menghadapi Serangan Rayap dengan Sebelah Mata Dari uraian sekilas tentang rayap dari serangan rayap serta dampaknya, ternyata masyarakat Indonesia masih belum peduli dan memandang sebelah mata terhadap serangan rayap. Hal tersebut dimungkinkan oleh beberapa hal :


1. Kurang mengenal serangga rayap
Tidak terbayangkan sedikitpun sebelumnya bahwa rayap tanah tidak lagi bersarang
ditanah, tetapi rayap dapat merayap keatas gedung bertingkat tinggi melalui nat
marmer yang terpasang pada dinding gedung bertingkat tinggi tersebut dan merayap diantara lem perekat yang menghubungkan antar kaca luar bangunan
(out door) pada dinding bangunan tersebut.

Meskipun kelompok rayap penyerang bangunan merupakan golongan rayap tanah
(rayap captotermes) namun sanggup menjangkau sasaran bangunan yang jauh
dari sarangnya, karena rayap dalam mengembangkan hidupnya sebagai organisme
pemakan selulosa, yang terdapat pada sebagian bahan bangunan yang beraneka
ragam bahan organik khususnya kayu.

2. Potensi bahaya serangga rayap
Dalam tabloid Pest Control edisi 01 Agustus 2006 tentang kesehatan dan lingkungan hidup Yudi Rismayadi menyatakan “Rayap merupakan organisme yang mampu tetap bertahan pada perubahan tipe ekosistem alami menjadi ekosistem
pertanian, perkebunan (agroekosistem)

Karakteristik Rayap

Rayap perusak kayu terdiri dari rayap tanah dan rayap kayu kering. Didunia ini
ada 2500 spesies rayap dan di Indonesia saja sebanyak 200 spesies rayap. Dari 200
spesies rayap tersebut didominasi oleh rayap tanah. Yang menimbulkan kerusakan
ekonomi paling besar adalah rayap dari jenis captotermes spp.

Di Amerika Serikat dilaporkan bahwa rayap jenis captotermes formosanus
shisaki (yang berasal dari Jepang) disekitar akhir tahun 1945 beremigrasi ke Amerika Serikat, dan pada saat itu telah meliputi : Texas, California, Lousiana, Missisipi, Alabama, Florida, Georgia, South Carolina, North Carolina, Tennessee dan Hawaii.

Rayap ini sebagai “rayap super” karena koloni rayap ini terdiri dari 10 juta individu yang mampu beradaptasi dan menimbulkan kerusakan yang tinggi pada bangunan gedung, sementara koloni rayap asli Amerika hanya terdiri dari 300 individu. (Tabloid Pest Control: 2006).
Di Indonesia juga terdapat spesies coptotermes, terbanyak di Jakarta dan
sekitarnya (Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang).

Silakan Klik tombol chat Wa untuk informasi treatment Pengendalian rayap 

Rayap merupakan organisme yang mampu tetap bertahan pada perubahan
ekosistem alami menjadi ekositem-ekosistem pertanian, perkebunan dan agroekosistem, bahkan pada ekosistem yang sepenuhnya dikendalikan oleh manusia (urban ekosistem).
Pada lingkungan urban inilah rayap menjadi masalah yang mengganggu keandalan
bangunan gedung. Tidak ada bagian dari lingkungan urban di Indonesia yang steril dari serangan rayap.

Pengelolaan ekosistem urban secara menyeluruh yang direncanakan dengan cermat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh pada habitatnya sangat mengurangi, kalaupun tidak meniadakan sama sekali, faktor-faktor yang memicu pertumbuhan populasi hama, serta sekaligus menciptakan kondisi yang menghambat kehidupan hama.

Disinilah perlunya kesadaran serta keterlibatan bersama semua pihak terkait, mulai dari perencana lingkungan permukiman sampai para pemukimnya sendiri. Dengan mengelola lingkungan secara sehat dan rapi, sebenarnya kita sudah menerapkan IPM (Integrated Pest Management) dengan baik sebagai tindakan preventif berjangka panjang

Mendidik Pasar “Kerugian Akibat Serangan Rayap”
Segmen pasar pengguna jasa anti rayap, sangat luas. Meliputi mereka, dan
siapapun juga yang memiliki bangunan. Namun ternyata hingga saat ini masih
memandang sebelah mata tentang perawatan bangunan, meliputi pencegahan serangan dari rayap.

Dari data kerugian akibat serangan rayap, dapat diartikan bahwa :
1. Banyak perorangan/lembaga yang belum mengenal betul tentang manfaat
perlindungan terhadap rayap

2. Banyak pemilik/pengelola gedung yang tidak menyadari bahaya serangan rayap.

3. Pada saat awal pembangunan, pemilik tidak menganggarkan biaya untuk
perlindungan serangan rayap.

4. Pemilik properti didalam penghitungan Owner Estimate (OE) suatu proyek bangunan tidak menghitung tentang biaya termite control secara benar

5. Pemilik bangunan baru mengeluarkan biaya termite control setelah rumah dan bangunan terserang rayap.

6. Masih sangat jarang informasi tentang termite control kepada masyarakat/
konsumen.

7. Kepedulian memperpanjang usia pakai nilai bangunan masih rendah.

8. Kontraktor/pemilik properti belum banyak mengenal UU Bangunan No. 28/2002 tentang perlakuan terhadap serangan rayap.

9. Pemerintah/Regulator sangat lambat tentang penyusunan Perda/Peraturan Gubernur tentang implementasi UU no. 28/2002.

10. Pekerjaan termite control masih merupakan sub kontraktor belum menjadi
kontraktor.

11. Penyediaan dana untuk termite control, relatif sangat kecil dibandingkan dengan total nilai suatu proyek
.
12. Konsumen tidak menyadari bahwa serangan rayap datang setiap waktu/setiap saat.

13. Daya beli masyarakat menengah – bawah belum mengalokasikan dananya untuk pekerjaan sekunder.

14. Belum seluruh pemilik properti/kontraktor mengalokasikan dana untuk termite
control, dan konsumennya pun tidak melakukan komplain.

Dari beberapa kondisi diatas, peran komunitas Pest Control,meliputi Perguruan
Tinggi, Asosiasi Pest Control (IPPHAMI), Agen, Distributor, Fomulator dan Pest Control Operator sangat penting untuk melakukan strategi mendidik pasar, dengan tujuan agar konsumen peduli terhadap apa dan bagaimana rayap serta bahaya serangan rayap. Dengan konsumen peduli, berarti peluang terbuka dan berujung pada bisnis yang prospektif.

Pengendalian Hama dan Rayap untuk industri Pengolahan Makanan

Hama di industri pengolahan makanan dan minuman memiliki ancaman risiko yang tinggi karena dapat menyebabkan kontaminasi dan merusak bahan baku dalam berbagai cara. Selain mempengaruhi saham Anda, serangan hama juga dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan, kepercayaan pelanggan, denda dan bahkan tuntutan.

Deteksi dini dan pemantauan berkelanjutan sangat penting dalam meminimalkan resiko serangan hama. Dengan menggunakan pendekatan program pengelolaan hama yang komprehensif  Sebuah program pengendalian hama yang komprehensif harus secara ketat mengikuti sejumlah pedoman dan dirancang untuk meminimalisir resiko pemalsuan.

Dengan demikian dokumentasi dan pelaporan sangat penting untuk menganalisis dan meninjau program pengelolaan hama Anda, dan membantu memfasilitasi auditor dalam memeriksa dan menelusuri ketika masalah timbul.

Kebutuhan Bebas Hama Pada Bisnis Pengolahan Makanan 

Bisnis pengelolaan makanan selalu berada dibawah pengawasan umum karena keamanan konsumsi makanan merupakan hal yang sangat penting. Sangat bergantung pada kualitas serta tidak memberikan ruang pada kesalahan, berbagai merk telah mengalami krisis PR dan dampak publisitas negatif yang disebabkan kontaminasi makanan atau ketidakpatuhan terhadap persyaratan peraturan. HACCP, AIB, BRC atau YUM adalah beberapa audit dan standar regulasi pada bisnis pengolahan makanan yang harus dipenuhi dengan baik.Silakan klik tombol chat Wa dimana saja untuk treatment Hama dan rayap

Bagaimanapun juga, disamping mengatur produksi yang kompleks dengan jadwal yang ketat, menjaga fasilitas dengan peraturan tanpa toleransi bisa jadi membuat Anda sangat tertekan. 

Zona Serangan Hama dalam Industri Pengolahan Makanan 



Lalat merupakan salah satu hama umum berbentuk kecil yang berpotensi  menimbulkan kerugian pada keseluruhan bisnis. Bahayanya lagi lalat dapat masuk pada celah yang sangat kecil, dan dengan tidak adanya kontrol yang memadai pada penanggulangan lalat,  minimnya pemeriksaan rutin dan pemeliharaan yang kurang baik, bisnis Anda dapat menghadapi resiko kerusakan serta kerugian finansial.

Tempat memproses dan menyimpan makanan cair sangat rentan terhadap lalat buah? Lalat buah memiliki beberapa ketertarikan pada warna, aroma, fermentasi dan gula. Bahayanya adalah, lalat buah dapat berkembangbiak dengan cepat dan dalam beberapa kasus, lalat betina dapat bertelur sampai 500 butir per pembuahan. Akibatnya, keberadaan lalat menjadi tidak terkendali.

Mencari tahu penyebabnya adalah kuncinya. Dengan melakukan inspeksi dan penilaian risiko yang terstruktur. Unit pengendalian hama terbang diletakkan untuk mengendalikan populasi lalat, dan dalam beberapa kasus, beberapa pencegahan lain dilakukan untuk memastikan tidak ada insiden yang tidak diinginkan.

Pengendalian Hama dan Rayap untuk Industri Manufaktur


Pada area produksi dan manufakturing yang sedang beroperasi, pegawai dan produk berjalan tiada henti dan tidak terelakkan termasuk juga pergerakan hama. Hama merupakan ancaman beresiko tinggi bagi bangunan industri dan rantai pasokannya, mirip seperti yang ada pada industri pangan. Selain merusak inventori Anda dengan berbagai cara, hama juga berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan pegawai Anda yang dapat mempengaruhi kinerja, mengganggu operasi, dan pada akhirnya menyebabkan kerugian dan hilangnya pendapatan. Menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan hama komprehensif Lalat diketahui dapat terbang sejauh 20 mil untuk menemukan makanan? Air sangat penting untuk lalat dan mereka biasanya tidak dapat hidup tanpa itu selama lebih dari 48 jam.

Lalat merupakan gangguan umum pada setiap area yang terdapat makanan. Biasanya lalat ditemukan di ketika ada makanan dan sumber air seperti dapur dan kantin. Lalat juga mampu menyebar penyakit seperti kolera, disentri, polio dan tifus.  Lalat membawa organisme penyebab penyakit yang ada pada tubuh mereka seperti helai rambut yang ada di tubuh, kaki dan bagian mulut. Mereka menyebar organisme ini dengan menjatuhkan feses ke makanan, oleh sebab itu pengendalian serangga sangat penting untuk membatasi ruang gerak lalat. 


Lalat rumah cenderung berkembang biak dalam udara hangat maupun lembab ataupun tempat pembuangan sampah. Mereka adalah pembawa utama penyebaran penyakit. Mereka akan memperoleh makan dari sejumlah besar makanan yang ada, termasuk makanan manusia, makanan hewan pakan ternak, sampah, dan kotoran. Memastikan kebiasaan baik pada lingkungan rumah tangga dan restoran dengan cara membuang sampah secara teratur dan rajin menutup tempat sampah adalah beberapa langkah awal yang merupakan dasar untuk mencegah lalat sebelum mereka mengincar sumber makanan yang ada.

Lalat buah berkembang biak di saluran air yang tidak bersih dan memakan buah matang, sayuran, dan produk fermentasi. Mereka biasanya ditemukan di area dapur atau kantin. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah lalat dapur ialah menyimpan makanan dengan baik, hindari meninggalkan sisa makanan di tempat terbuka, jangan meninggalkan bekas peralatan makan menumpuk di wastafel selama berjam-jam yang akan berpotensi mengundang sumber makanan bagi lalat tersebut. Siklus safe food consumption dapat dimulai dari disiplin kebersihan lingkungan, persiapan sajian makanan yang bersih , serta pengendalian hama yang optimal.

Pengendalian Hama Umum Untuk Industri


Keberadaan hama umum seperti semut dan kecoa biasanya ditemukan di dapur, kantin, kantor, ruang produksi dan area gudang di sebuah pabrik industri. Pengendalian hama semut dan kecoa diperlukan untuk meminimalkan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan. Untuk kecoa, hama satu ini cenderung dapat menularkan penyakit dengan membawa kuman dan bakteri yang didapat dari tempat yang kotor. Mereka menularkan penyakit yang dapat menyebabkan gejala keracunan makanan dan menodai permukaan yang bersentuhan dengan mereka. Semut dan kecoa paling sering ditemukan di area sekitar dapur, pantry dan kantin. 

Spesies kecoa yang banyak ditemukan di Indonesia adalah kecoa Jerman dan kecoa Amerika. Anda juga dapat mengetahui lebih jauh spesies kecoa disini. Semprotan residual, gel, unit monitoring, dan tamper resistant insect detectors adalah beberapa langkah pengendalian kecoa yang dapat direkomendasikan tergantung pada kebutuhan bisnis, anggaran, dan seberapa parah serangan hama tersebut. Jangan biarkan resiko serangan semut dan kecoa mengkontaminasi makanan dan mengorbankan kesehatan makanan karyawan di perusahaan anda. Keberadaan kecoa serta kotoran yang ditimbulkannya menandakan bahwa area anda telah diserang oleh hama ini. 

Pengendalian Hama Tikus Untuk Industri Anda 


Menjadi salah satu pemain penting global Asia dalam teknologi dan aplikasi, pasar industri dan manufaktur Indonesia terus berupaya mencari dan mengembangkan bermacam solusi, produk, serta proses industri. Upaya berkesinambungan dan terus menerus dituntut agar pasar terus berkembang menjadi pusat manufaktur yang inovatif kelas dunia. Oleh karena itu, reputasi dan pertumbuhan bisnis yang konsisten berperan sangat penting.  Reputasi suatu brand yang buruk dan kerusakan pada hasil akhir industri akan menjadi suatu ancaman kerugian finansial yang kehadirannya tidak akan diharapkan oleh para pelaku bisnis saat ini.  Untuk mencegah ancaman kerugian finansial dalam industri dan manufaktur para pelaku bisnis juga harus menaruh perhatian khusus terhadap suatu area dimana resiko serangan suatu hama tikus akan terjadi, area tersebut dapat berupa gudang, area produksi, dan ruang server IT.

Tikus dapat menggigit kemasan kotak/ kardus produksi, tikus juga dapat menemukan cara bagi mereka menuju ruang server IT. Selain itu, tikus dapat mengerat kabel listrik yang dapat berpotensi menyebabkan korsleting dan bahaya kebakaran. Kebiasaan mengerat mereka juga dapat merusak furniture yang ada.

Tikus hanya membutuhkan celah sebesar 1 cm untuk meloloskan diri dan mencapai area industri anda.  Jalan masuk bagi tikus untuk menjangkau lalu merusak bisnis anda hanya dengan melewati lubang tembok pembatas di area industri, lubang pada plafon, serta celah yang berada pada bawah pintu area industri. Dengan demikian, sangat penting bagi pemilik usaha untuk melakukan perlindungan hama yang efektif guna melindungi barang di gudang dari hama tikus. 

Sebuah bisnis industri dengan daerah yang terbuka besar merupakan area yang menantang dalam pengendalian hama. Dikarenakan tikus dapat dengan mudahnya keluar masuk di berbagai entry point. Program yang dilakukan oleh pengendalian hama profesional dapat membantu anda dalam mengenali entry point. 

Berbagai kelengkapan pengendalian hama seperti papan lem, alat umpan, papan monitoring, akan direkomendasikan dalam program pengendalian hama mengikuti kondisi di area industri. Kami membantu bisnis anda untuk tetap bertumbuh pesat bersama dengan solusi pest control. 

Pengendalian Hama Untuk Mendukung Bisnis Dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja Industri 


Sebuah usaha industri dan manufaktur melibatkan banyak departemen penting mulai dari fasilitas & pemeliharaan infrastruktur, yang berperan untuk menciptakan kualitas produksi yang baik. Sebagai bisnis yang dipenuhi dengan banyak Sumber Daya Manusia, kesehatan dan keselamatan menjadi hal yang sangat penting. Perlindungan yang memadai dan antisipasi berbagai resiko sangat penting untuk menghindari timbulnya kejadian yang tidak terduga dari bahaya yang dimungkinkan dalam lingkungan bisnis industri dan manufaktur. 

Saat menjalankan bisnis yang berkembang besar dalam industri yang kompetitif dan dinamis di Indonesia, juga penting untuk memastikan hal seperti hari kerja yang hilang (work day lost), penggantian biaya medis, biaya yang tidak terduga, dan biaya operasional yang harus di minimalisasi. Mencegah pengeluaran membengkak akibat kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu poin penting untuk menjaga kegiatan operasional, produktivitas, dan finansial perusahaan tetap stabil.

Berbagai hal yang termasuk dalam situasi tidak terduga ialah serangan rayap, korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran dikarenakan tikus menggerogoti kabel elektrik, keracunan makanan akibat kontaminasi makanan dengan kotoran kecoa dan potensi wabah demam berdarah karena nyamuk berkembang biak di lingkungan perusahaan
.
Familys Group Pest Control dapat membantu anda untuk mencegah dan mengatasi resiko diatas yang sekaligus bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan finansial dan ketenangan pikiran pada bisnis anda.

Ada beberapa area yang berpotensi hama pada pabrik diantaranya adalah di ruang produksi, gudang, ruang pertemuan, ruang server, kantin, dan dapur.

 Skema Zona Serangan Hama pada Industri Manufaktur



Pengendalian Rayap Untuk Kebutuhan Industri Anda 


Bagian luar dari sebuah pabrik industri dan manufaktur dikelilingi dari pohon-pohon dan tanah. Dengan adanya pohon dan tanah ini akan meningkatkan resiko munculnya rayap bawah tanah (subterranean termite).  Rayap dapat memasuki gedung melalui retakan bangunan, celah didalam tembok, jendela, dan kusen pintu. “Semut putih” inidapat menjadi bom waktu dengan menyerang seluruh lapisan kayu (selulosa) dan menyerang kabel listrik yang dapat mengakibatkan terjadinya arus pendek.


Rayap dapat merusak keindahan arsitektur dan kerugian finansial. Termasuk diantaranya merusak kekuatan pondasi bangunan seperti rusaknya lantai, dinding, wallpaper. Rayap juga menimbulkan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan struktur bangunan. Baca di sini untuk informasi lebih lanjut tentang tanda-tanda rayap

Keselamatan dan keamanan gedung/bangunan merupakan salah satu prioritas utama dalam kebijakan yang diatur dalam Keselamatan & Kesehatan Kerja (Safety & Health / WSH policy), semua bisnis pada dasarnya harus mematuhi peraturan ini dimana perawatan bangunan infrastruktur merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebijakan tersebut.

Familys Group Pest Control merupakan mitra bisnis industri yang tepat sehingga dapat membantu anda untuk:mengurangi pengeluaran yang tidak terduga dan waktu yang terbuang akibat renovasi bangunan.

Perbaikan dan renovasi adalah hal yang tidak terhindarkan apabila suatu bangunan telah diserang oleh rayap.Melindungi reputasi perusahaan, meminimalisasi gangguan operasional akibat hilangnya hari kerja yang dapat ditimbulkan oleh gangguan rayap.Memenuhi standar Keselamatan & Kesehatan Kerja yang tertuang dalam peraturan pemerintah

Lindungi gedung/bangunan Anda dengan monitoring keberadaan rayap. Deteksi dini dan perawatan yang teratur terhadap bangunan dapat membantu melindungi bisnis anda dari bahaya hama. Hubungi tim kami untuk mendapatkan survei gratis di 0813 1642 6297 - 0812 8938 2339 - 0813 2476 4710